Tuesday, 17 April 2012

Sedikit Tentang Pengertian Ilmu Grafologi, ilmu membaca tulisan tangan seseorang

Bisa mengetahui sifat dan karakter seseorang tentunya sangat mengasyikan. Walaupun belum terlalu mengenal teman atau kekasih yang baru kita kenal. Ada banyak metode untuk bis amengetahui karakter dan sifat seseorang. Salah satunya kita bisa mengetahuinya lewat tulisan tangannya. Unik kan? Ada suatu ilmu dari cabang psikologi yang dinamakan Grafologi. Apa itu Grafologi?

Grafologi adalah ilmu atau seni membaca tulisan tangan seseorang. Mirip seperti dna atau sidik jari seseorang, yang punya keunikan tersendiri untuk mencirikan keunikan seorang manusia. Manusia diciptakan memang sangat unik dan tidak ada yang sama.

Grafologi bisa dipelajari dengan sederhana dan tidak sulit untuk bisa mempelajarinya. Bagaimana cara untuk mempelajarinya? Mari kita lihat!



Quote:
1. Besar Kecilnya Tulisan.

Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu : kecil, sedang, besar, dan sangat besar.


Quote:
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah.


Quote:Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.

Quote:Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.

Quote:Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian.


Quote:
2. Gaya Tulisan.

Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah :

Quote:2.1 Gaya Sambung Biasa

Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.


Quote:2.2 Gaya Sambung Berbentuk Petak

Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.


Quote:2.3 Gaya Sambung Berliku

Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.


Quote:2.4 Gaya Lurus dan Lancip

Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.


Quote:2.5 Gaya Campuran

Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi pertolongan.



Quote:
3. Kemiringan Tulisan

Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus.


Quote:Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.

Quote:Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.

Quote:Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.


Quote:
4. Tekanan Tulisan

Quote:Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.

Quote:Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas dibelakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang lain.

5. Bentuk Huruf Awal

Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si penulis adalah sebagai berikut :

Quote:5.1 Bentuk Jangkar

Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.


Quote:5.2 Bentuk Busur

Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.


Quote:5.3 Bentuk Memanjang

Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.


Quote:5.4 Bentuk memanjang dari bawah

Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.



Quote:
Marjin dan Kemiringan Tulisan juga Mengungkap Karakter Seseorang

Mengungkapkan kualitas pendidikan dan sosial.


Quote:
  • Marjin atas lebar: cenderung menarik diri dan menjaga jarak dengan orang lain, bersifat formal, hormat terhadap orang lain.

  • Marjin atas sempit: menyukai formalitas.


  • Marjin bawah lebar: rasa takut terhadap seks, idealis, kurang bersahabat, mementingkan keterampilan luar, adanya trauma emosional.


  • Marjin bawah sempit: mempunyai naluri suka menimbun, sok akrab, kurang hati-hati, sentimental, materialistis, mudah lelah, kurang bisa berkomunikasi.


  • Marjin kiri lebar: latar belakang kebudayaan yang baik, intelejensi, rasa seni, selalu ingin berkembang dan aktif.


  • Marjin kiri sempit: persahabatan yang tidak pandang bulu, picik, pendiam, hipersensitif, hati-hati, ingin menghindari tekanan.

  • Marjin kanan lebar: ketakutan akan masa depan.


  • Marjin kanan sempit: pendekatan lebih berhati-hati terhadap calon teman dan dunia secara umum, kurangnya sikap memilih-milih, murah hati, sembrono, ketidaksabaran, ingin segera keluar dari masalah.


  • Rata: memiliki pikiran yang teratur dan mata yang artistik.


  • Satu halaman penuh tulisan tanpa ada jarak spasi: picik, banyak bicara.


  • Satu halaman hampir semuanya bermarjin: penakut, tertekan, tidak pernah puas.


  • Marjin kiri acak-acakan: depresi temporer.


  • Marjin kiri semakin melebar ketika tulisan turun: bermakna tulisan cepat dan spontan, kesulitan untuk menggunakan waktu.


  • Marjin kiri semakin menyempit ketika tulisan turun: cenderung memulai tugas yang berani.


  • Marjin sempit di sisi kiri dan kanan: tidak melihat berbagai hal dari segi pandangan masyarakat lainnya, tidak melihat dirinya dengan baik.


  • Marjin kiri tidak rata: tidak bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat, suka melawan, suka menyimpang, tidak disiplin.


  • Tidak ada marjin: sibuk, berusaha keras, pelit, egois.




Quote:
KEMIRINGAN

Quote:
Ke kiri: berhubungan dengan masa lalu dan hal-hal yang negatif.

Vertikal: berhubungan dengan pengendalian dan formalitas.

Ke kanan: berhubungan dengan masa depan dan hal-hal yang positif.


Quote:
  • Ke kanan: ekstrover, kepribadian yang bebas disertai kebutuhan dan kapasitas untuk kontak manusiawi, keinginan memberi dan menerima afeksi, mudah berkomunikasi, bersahabat, responsif, suportif, kurang sabar, tidak tenang, tergesa-gesa, aktif. Positifnya: keaktifan, simpati, kemampuan bergaul. Negatifnya: ketidaksabaran, ketergesa-gesaan, kepanikan.


  • Terlalu ke kanan: makin suka bergaul tetapi dengan kendali emosi yang lebih rendah, mudah bosan, mudah gelisah, banyak teman dekat

  • Sedikit ke kanan: membutuhkan orang lain, berpandangan ke luar, ekstrover


  • Ke kiri: introver, dituntun oleh pikiran ketimbang emosi, mudah tersinggung. Positifnya: kontrol diri, sikap hemat, pemikiran yang konservatif. Negatifnya: keegoisan, ketakutan terhadap masa depan, mengucilkan diri


  • Terlalu ke kiri: introspektif, gugup, pemimpi


  • Sedikit ke kiri: banyak menggunakan pikirannya, agak introver


  • Vertikal: independen, tidak ekstrover dan juga tidak introver, tidak tergantung pada orang atau sesuatu yang lain. Positifnya: kenetralan, dominasi pemikiran, kontrol diri, penjagaan jarak. Negatifnya: keegoisan, tidak berbelas kasih, sikap dingin, dan kaku.

  • Bervariasi (ada ke kanan, ada ke kiri): kepribadian yang serba guna tetapi kerap tidak stabil, mudah berubah, kerap murung, kerap terombang-ambing antara kata hati dan kendali (pikiran dan emosi).




Quote:
Tulisan yang dasarnya tetap, kuat, dan lurus menunjukkan orang yang suasana hatinya terkendali. Dia tidak mudah digoyahkan orang lain dan mempunyai keseimbangan yang baik, berterus terang, dan tekun.

Turun: berhubungan dengan depresi, lelah, ketidakjujuran, kesedihan, pesimisme

Datar: berhubungan dengan ketenangan dan stabilitas luar.

Naik: berhubungan dengan penuh harapan, ambisi, kejujuran, aktivitas, motivasi dan sukses.

Quote:
  • Miring ke atas (menaik): menunjukkan ambisi dan optimisme, orang yang teratur, berperasaan dan bertanggung jawab, suka bergaul, menyenangkan.


  • Menaik tiruan (garis dasar menaik tetapi jatuh pada bagian akhir): mudah menyerah.


  • Miring ke bawah (menurun): menunjukkan pesimisme dan depresi, kelelahan mental dan fisik.




Quote:
Quote:
Makin tinggi sebuah garis menanjak, makin ambisius dan optimistis. Makin jauh kemiringan ke arah bawah, makin besar pesimisme.

  • Bervariasi: mengungkapkan suasana hati, mudah mengesampingkan akal sehat guna memberi tempat kepada perasaan. Mungkin dia tidak sabar dan tidak dapat diandalkan.


  • Membentuk kurva (menaik kemudian menurun) atau cembung: mudah menyerah, memulai pekerjaan dengan semangat dan antusiasme yang tinggi tetapi kemudian kehilangan semangat.


  • Membentuk kalung (menurun kemudian menaik) atau cekung: jalan untuk mencapai tujuan, memulai suatu pekerjaan dengan semangat dan antusiasme rendah tetapi kemudian sangat bersemangat.


  • Lurus: stabil, terkendali.


  • Sangat lurus: bertindak dangkal seolah-olah terkendali.


  • Tiap kata naik: sedang bahagia


  • Tiap kata turun: tidak bahagia

Friday, 12 August 2011


APAKAH kita pernah tahu sejarah munculnya bulan Januari sampai Desember?

Pernah membayangkan, seandainya kerajaan
Romawi pada waktu itu tidak membuat bulan-bulan seperti yang kita kenal sekarang, mungkin kita masih kelimpungan kalau bikin janji ngedate.

Oke, coba kita telusuri sejarah bulan itu.
Nggak perlu repot-repot mikirnya, buat pengetahuan saja.
Jadi kalau ditanya sejarahnya, nggak kaya
'orang linglung' yang celingak-celinguk nggak ngerti apa-apa.

Dulu, zaman Romawi kuno, awalnya kalender hanya dibuat dalam hitungan 10 bulan saja.
Alasannya, ketika tiba musim dingin mereka tid
ak bisa bertani jadi tidak masuk hitungan kalender.

Oh ya, zaman itu kalendar dipahat dibatu d
an kemudian batu-batu itu akan dikirim ke daerah-daerah jajahan Romawi.

10 bulan itu adalah :
# Martius (31)
# Aprilis (30)
# Maius (31)
# Junius (30)
# Quintilis (31)
# Sextilis (30)
# Septalis (31)
# Octolis (31)
# Novelis (30)
# Decemberis (31)

Dan musim dingin 61 hari sisanya itu tidak dimasukin dalam kalendar.
Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Num
ae Pompilus yang mengadakan sedikit reformasi kalender.
Dia ini adalah orang perdama yang mendirikan
Institusi Pontiface (Kepala Agama).

Jadi dia butuh kalendar yang bisa dijadikan patokan kapan harus diadakan upacara dan tidak hanya buat bertani.

Setelah dipertimbangkan dia membutuhkan untuk tahu kapan tanggal 2 minggu sebelum musim dingin berarkhir untuk mengadakan upacara ritual menyambut musim semi.

Akhirnya ditambahkan 2 bulan yaitu ianuarius dan Februarius.
Ianuarius berjumlah 29 hari dan februarius h
anya berjumlah 28 hari.
Jadi total hari dalam 1 thn sekarang adalah 355 h
ari.

* Martius (31 days)
* Aprilis (29 days)
* Maius (31 days)
* Junius (29 days)
* Quintilis (31 days)
* Sextilis (29 days)
* September (29 days)
* October (31 days)
* November (29 days)
* December (29 days)
* Ianuarius (29 days)
* Februarius (28 days)

sekarang, seperti kita tahu bahwa sistem kalendar dibuat berdasarkan pengamatan manusia terhadap munculnya bulan atau matahari, dalam kasus Romawi dua-duanya dipakai.

Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya terhadap perhitungan kalendar Yunani
dan Yunani tidak menggunakan matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius.

Sayangnya kemudian rada kacau.
Para astronomer yang ditugaskan utnuk memperhat
ikan gerak matahari, bulan dan konstelasi menjadi tidak sinkron dengan perhitungan kalendar dan perayaan keagamaan menjadi rancu dan tidak tetap setiap tahunnya.

Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan ke 13 yang disebut Marcedonius yang jumlahnya 27 hari.
Jadi sekarang jumlah hari dalam 1 thn BISA menjadi 378 hari.
Jadi setiap 2 thn sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam 1 tahun adalah 366 hari dan itu sama denga
n 1 tahun solar year.

Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex maximus dan karena sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi seperti penambahan bulan MARCEDONIUS ini 2 bahkan 4 kali berturut untuk memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama 4 tahun berikutnya tidak ada penambahan, maka hal ini sering membuat kacau perhitungan gaji, dan juga masa jabatan seseorang.

Akhirnya pada thn 45 SM, Julius Caesar mereformasi lagi kalendar ini dan menjadi :
Ianuarius,
Februarius,
Martius,
Aprilis,
Maius,
Iunius,
Quintilis,
Sextilis,
September,
October,
November,
December,

Januari dipilih sebagai bulan pertama karena diambil dari nama dewa romawi Janus yaitu dewa penjaga gerbang olympus.
So diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang b
aru.

Dan juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivit
as umumnya libur dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.

Awalnya bulan juli adalah bulan kelima dalam kalender dan disebut Quintilis, yang berarti yang ke lima.
Bulan ini memiliki 30 hari.
Ketika terjadi penambahan dua bulan oleh Numa Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini menjadi bulan
ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah menjadi 31 hari.

Untuk menghormati Julis Caesar, nama bulan ini kemudian diubah menjadi Julius.
Julius Caesar sendiri lahir pada tanggal 12.

Kaisar Augustus sangat berperan dalam sejarah bulan ini, bangsa Romawi dulu menyebut bulan ini dengan sextilis yang berarti ke enam.
Mereka kemudia mengubah namanya menjadi Augustus untuk menghormati pengganti kaisar Julius.
Bulan ini dipilih oleh Kaisar Augustus karena dia merasa selalu beruntung dibulan ini (waktu itu Sextilis)

Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar maka ia “mencuri” satu hari dari bulan Februari dan menyebabkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.

But masalah kalendar ini gak berhenti sampai disini.
Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4.
Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekrang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.






Sunday, 31 July 2011

Alasan Semut Berhenti saat ketemu Semut Lainnya !!


Saat semut satu bertemu dengan semut lainnya sebenarnya semut itu sedang berpapasan layaknya manusia. Semut yang beradu kepala saat itu juga mereka sebenarnya sedang berkomunikasi antar sesama. Seorang peneliti atau ilmuwan yang bernama Theodore Christian Schneirla di Universitas New York City pernah mengadakan percobaan terhadap semut-semut yang saling berkomunikasi dengan mengambil seekor semut yang diambil lalu ditaruh ke tempat yang berisi makanan.
Lalu semut lainnya ditaruh dalam tempat yang berisikan musuh semut. Kemudian semut-semut ini di amati tingkah laku serta saat semut-semut itu berpapasan dengan semut-semut lainnya di jalan saat berkomunikasi.

Dari penelitian itu Schneirla menyebutkan bahwa bahwa zat kimia yang dikeluarkan dari makanan ataupun dari musuh semut menempel pada semut itu. Jadi, ketika bertemu dengan semut temannya, semut ini akan saling menyapa (bersentuhan). Nah, dengan saling menyapa inilah zat kimia dari semut akan memberi tahu temannya (melalui antena di kepala semut) apakah di lingkungan sekitarnya ada makanan atau ada musuh.

Nah... jadi pertanyaan tentang Alasan Semut Berhenti Ketika Bertemu Semut Lainnya ? telah terjawab kesimpulannya adalah ketika semut bertemu dengan semut lainnya semut-semut ini melakukan interaksi dengan saling beradu antena yang ada di kepalanya memperingatkan semut-semut lainnya apakah ada kawan atau lawan. Bagaimana pendapat anda ?

http://kabarsekolah.blogspot.com/2011/06/alasan-semut-berhenti-ketika-bertemu.html

Friday, 8 July 2011

5 Hal Paling Dibenci Pengguna Internet.

Apa saja hal-hal yang dianggap mengesalkan oleh pengguna Internet ketika menjelajah situs web komersial?

Simak hasil survei Taylor Nelson Sofres terhadap 2.500 pengguna Internet usia dewasa di Amerika Serikat. Lebih dari sepertiga responden menyatakan terganggu dengan adanya iklan pop-up, yang tiba-tiba muncul ketika mereka membuka sebuah situs.

Inilah urutan hal-hal yang paling dibenci pengguna Internet seperti dikutip eMarketer.

1. Iklan Pop-up (34,9%)
2. Kewajiban registrasi atau login untuk melihat situs webnya (16,7%)
3. Keharusan menginstal peranti lunak tambahan untuk melihat situs web (15.7%)
4. Kelambatan munculnya halaman web (9,1%)
5. Link mati, tak bisa diakses (4,7%)
6. Navigasi yang membingungkan (4,1%)
7. Informasi yang tidak diperbarui (3,1%)
8. Tak ada informasi kontak, hanya formulir web (2,6%)
9. Musik yang otomatis berbunyi (2,0%)
10. Browser tak bisa diklik “back” (1,7%)
11. Fasiltas search yang tidak efektif (1,6%)
12. Flash atau animasi yang berlebihan (1,5%)
13. Teks bergerak (0,9%)
14. Membuka window baru untuk link (0,9%)
15. Tampilan yang jelek (0,3%)

Jika situs web sayang mengganggu, maka tanggapan pengguna Internet sangat jelas: mereka tidak akan mau datang kembali, mereka akan membatalkan pendaftaran. Untuk situs e-commerce yang dianggap jelek, tanggapan mereka adalah: 70% dari mereka tak akan membeli secara online. Dan celakanya, citra buruk itu akan terbawa ke toko offlinenya.

Buat Anda para pemilik situs e-commerce, tentunya bisa memilih antara berjualan iklan, atau berjualan produk. Jika berjualan iklan, maka iklan pop-up adalah hal yang tdk bisa dihindari. Namun jika anda berjualan produk secara online, silakan pertimbangkan ulang jika mau menggunakan iklan demi menambah penghasilan.

Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7769637

Thursday, 7 July 2011

Sukses dengan 5 Tahap.


Konsep kekayaan adalah signifikansi di semua bidang ekonomi, khususnya ekonomi pembangunan, namun makna kekayaan tergantung pada konteks dan tidak ada definisi yang disepakati secara universal. Tapi aku akan mengatakan ini, kekayaan tidak sama dengan uang. Konsep kekayaan adalah relatif dan tidak hanya bervariasi antara masyarakat, tetapi bervariasi antara bagian yang berbeda atau daerah dalam masyarakat yang sama.

Menciptakan Kekayaan adalah masalah pikira
n dan jauh berbeda dengan menjadi kaya. Jika Anda berencana untuk menjadi kaya dengan menciptakan kekayaan, Anda harus tahu apa yang orang inginkan. Teluk Arab adalah contoh dari kekayaan tanpa kekayaan, mereka tidak melihat titik menerapkan pengetahuan untuk pekerjaan bangunan, meneliti atau membuat hal-hal baru. Mereka hanya mengizinkan seseorang untuk menghisap minyak dari bawah kaki mereka dan dengan demikian menjadi kaya tetapi kekayaan kehampaan.

Orang yang menjadi kaya adalah, dalam ukuran, sukses
tetapi hanya sejauh perolehan yang mempertajam kecerdasan, memperluas kekuasaannya, dan mengembangkan dirinya menjadi anggota, mandiri yang kuat dari masyarakat untuk baik. Ada satu kriteria yang cukup sukses dapat diukur, bahwa adalah estimasi ditempatkan di atas kami dengan rekan-rekan kita. Allah berfirman Dia memberi kita kekuatan (kemampuan) untuk mendapatkan kekayaan. Jika kita akan fokus pada kekayaan, kekayaan akan mengikuti.

▬▬ Lima kunci kekayaan adalah ▬▬

1. Visi


Visi membersihkan kekacauan dan memberikan arah, energi dan harapan. Sebuah pernyataan visi dalam hidup saya membantu saya berpikir tentang hal-hal berbeda yang saya ingin capai. Menciptakan perasaan memiliki arah untuk hidup Anda adalah penting. Tidak seperti tujuan, visi atau misi jarang perubahan. Sebuah visi pribadi yang efektif mencakup semua elemen penting dalam hidup Anda dan karir, itu adalah yang Anda inginkan, apa yang ingin Anda lakukan, bagaimana Anda ingin merasa, apa yang ingin Anda sendiri, dan yang Anda ingin kaitkan dengan. Meskipun visi pribadi Anda membantu Anda untuk melihat ke masa depan, harus didasarkan pada saat ini. Sebuah visi pribadi hanyalah sebuah gambar dari apa yang tampak seperti keberhasilan, gagasan tentang apa yang Anda mungkin ingin Anda capai dengan hidup Anda.

2. Perencanaan

Seorang pengusaha baru yang sukses dimulai perencanaan mereka dengan diri mereka sendiri dan tidak ide bisnis baru mereka. Pertama, Anda harus jelas mengenai apa sebenarnya, Anda berencana untuk. Kemudian, struktur rencana untuk diri sendiri dalam menulis, tidak harus lengkap tetapi Anda perlu untuk memulai dengan beberapa ide.


3. Sasaran

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa begitu banyak orang telah membaca, “Think and Grow Rich,” dan ratusan sastra self-help lainnya, namun perjuangan untuk mencapai tujuan mereka? (Hanya segelintir orang yang pernah mencapai tujuan mereka dan orang-orang yang tidak pernah berbagi rahasia mereka). Itu karena mereka tidak pernah menetapkan tujuan dan tindak lanjut. Tujuan adalah di mana Anda berharap akan atau apa yang Anda harapkan untuk capai dalam frame waktu tertentu. Anda bisa mengatakan, “dalam 30 hari ke depan saya akan memiliki Blog sendiri dan berjalan”, itu tujuan. Setiap rencana harus memiliki setidaknya tiga atau empat gol baru setiap tahun.

4. Tujuan


Jadi Anda punya visi, rencana, dan beberapa tujuan, bagus! Tapi mereka tidak akan bekerja tanpa tujuan. Tujuan hanya daftar hal-hal yang harus dilakukan untuk menyebabkan tujuan terjadi. Siapapun dapat mencapai tujuan keuangan mereka jika mereka punya rencana, disiplin digunakan dalam melaksanakan rencana dan mengambil tindakan sesuai dengan tujuan keuangan. Karena setiap dari kita memiliki tujuan yang berbeda dan tujuan bagi diri kita sendiri, masing-masing dari kita harus duduk dan grafik dari program kita sendiri dalam mencapai mereka. Peningkatan kekayaan hanya merupakan indikasi (tongkat pengukur) tujuan dicapai dan tonggak bertemu.

5. Aksi

Tindakan yang efektif merupakan fungsi dari perencanaan yang efisien. Apakah seseorang membangun kekayaan substansial dalam hidup mereka diserahkan kepada mereka membuat keputusan dan tindakan yang mereka ambil. Siapapun dapat mencapai tujuan keuangan mereka jika mereka punya rencana, disiplin digunakan dalam melaksanakan rencana dan mengambil tindakan sesuai dengan tujuan keuangan. Visi dan rencana terbesar di dunia tidak ada gunanya kecuali tindakan ikuti.



Wednesday, 6 July 2011

Mengelola Vs Dikelola.


Dalam keseharian kita, seringkali kita menemukan fenomena dimana orang bekerja sangat keras diluar kelaziman bahkan sampai “pontang panting” tidak karuan. Mereka sudah tidak perduli lagi dengan waktu. Catatan lembur, untuk karyawan kantor misalnya, sudah tidak bisa dihitung lagi. Jadwal meeting juga sangat padat bahkan sampai harus menemui klien/partner bisnis diluar jam kerja, bahkan diluar hari kerja. Bahkan tidak jarang, mereka juga terpaksa harus masuk disaat hari-hari besar. Waktu menjadi seolah olah sangat sempit sementara beban tugas terus semakin menumpuk dan permasalahan tidak selesai selesai. Begitu selesai permasalahan yang satu, muncul permasalahan yang lain. Begitu selesai target yang satu, muncul target yang lain seolah tanpa berkesudahan.

Implikasinya sangat kompleks dari mulai masalah pribadi, keluarga sampai pada masalah sosial. Dari sisi pribadi misalnya, faktor gangguan kesehata
n seperti stress, darah tinggi bahkan stroke adalah hal yang kerap dijumpai akibat dari pola hidup yang “keluar” dari jalur fitrahnya disamping pola makan yang buruk tentunya. Umur muda bukan lagi jaminan untuk terhindar dari resiko penyakit-penyakit tersebut.

Dari sisi keluarga, waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak-anak menjadi dikorbankan. Hubungan antar anggota keluarga menjadi kurang so
lid dan harmonis. Disamping itu kepedulian terhadap perkembangan anak-anak juga seolah-olah terabaikan. Bahkan tidak jarang, banyak keluarga yang hancur berantakan akibat masalah tersebut.


Secara sosial, mereka juga seringkali dipandang sebagai anggota masyarakat yang tidak mau bersosialisasi di lingkungannya. Terlalu sibuk untuk urusan sendiri menyebabkan kehilangan waktu untuk kumpul-kumpul atau bahkan untuk sekedar menegur dan mengucapkan ucapan selamat kepada tetangganya yang baru saja mendapat suka cita. Atau sekedar bertakziyah kepada sahabat dan kerabat yang berduka cita.

Sikap hidup yang tidak ideal tersebut muncul karena kita seringkali memiliki persepsi yang tidak proporsional terhadap lingkungan dimana kita bera
da, kepada atasan kita, kepada kantor tempat kita bekerja, atau bahkan kepada klien atau parter bisnis yang seharusnya dalam kendali kita. Kontrol kita serahkan sepenuhnya kepada pihak luar. Atau bisa dikatakan kita seringkali hanya menjadi sekedar objek bukannya sebagai subjek. Kita seringkali bukannya mengelola tapi dikelola, bukannya mengatur tapi diatur, bukannya memanage tapi dimanage. “Kalau bukan dari mereka, rezeki saya dari mana?” mereka berkilah. Karir adalah segala-galanya seolah-olah mereka merasa tidak akan mencapai sukses apabila tidak melakukan hal seperti tersebut diatas.

Setiap awal tahun atau akhir tahun, kita biasanya menciptakan dan mengembangkan target-target kerja tapi seringkali kita sendirilah yang “kelaba
kan” memenuhi target-target tersebut. Kita seperti dikendalikan oleh target-target yang kita buat sendiri yang kerap tidak rasional dan terkesan “mengada-ada”. Arvan Pradiansyah, seorang motivator, pembicara dan penulis buku “Life is beautiful” pernah mengangkat tema “Kejarlah daku maka kau kukejar” sebagai ilustrasi dimana hidup kita seolah-olah dikejar-kejar oleh target baik itu target pribadi, keluarga maupun target bisnis atau perusahaan. Dan target itu tidak pernah berhenti mengejar-ngejar kita sampai sampai rasa kebahagiaan itu menjadi lenyap dari hidup kita.


Tentunya disini saya tidak ingin mengatakan bahwa penetapan target itu buruk atau kerja keras itu tidak baik. Tapi yang ingin saya soroti adalah sikap kita terhadap lingkungan kita dan target-target itu. Selama kita masih bisa berjalan diatas fitrah kemanusiaan kita baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat serta bisa menikmati target dan beban kerja yang kita miliki maka itu bukanlah menjadi persoalan. Menyusun skala prioritas adalah jawabannya.

Misalnya, apa yang akan kita katakan apabila ada rekan bisnis perusahaan kita meminta bertemu diluar jam kantor atau diluar hari kerja? Apakah akan kita setujui atau kita tolak. Tentunya ini sangat situasional karena tergantung dari kepentingan dan tingkat urgensinya. Apabila merupakan pertemuan biasa-biasa saja, bisakah kita mengatakan “Maaf, saya tidak bisa meeting pada jam tersebut, bagaimana kalau kita re-schedule ke pagi/siang saja dihari yang sama? Atau kita terpaksa mengatakan “Oke pak” padahal kita sudah janji untuk mengajari anak-anak dirumah karena sebentar lagi mereka menghadapi ujian/test di sekolahnya. Sekali lagi, ini sangat situasional sehingga kitalah yang bisa menilainya.

Pesan di akhir tulisan ini adalah “NIKMATILAH” apa yang telah dianugerahkan kepada kita. Keluarga, isteri, anak-anak, pekerjaan, atasan, kantor tempat kita bekerja, dsb. Bekerja dan berusahalah melakukan yang terbaik, Do the Best pada setiap pekerjaan kita dan pasrahkanlah hasilnya kepada Yang Maha Kuasa. Karena Dialah Sang Pemberi Rejeki sesungguhnya, bukan atasan kita, bukan pekerjaan kita dan bukan perusahaan kita. Cintailah dan Nikmatilah apapun profesi dan pekerjaan kita, Cintai dan Nikmatilah anugerah Keluarga kita, dan tentunya Nikmatilah target-target kerja yang sudah ditetapkan. Kalau semuanya bisa dinikmati, insyaAllah hasilnya juga akan lebih baik.


Source: http://topmotivasi.com/mengelola-vs-dikelola.html