Friday, 12 August 2011


APAKAH kita pernah tahu sejarah munculnya bulan Januari sampai Desember?

Pernah membayangkan, seandainya kerajaan
Romawi pada waktu itu tidak membuat bulan-bulan seperti yang kita kenal sekarang, mungkin kita masih kelimpungan kalau bikin janji ngedate.

Oke, coba kita telusuri sejarah bulan itu.
Nggak perlu repot-repot mikirnya, buat pengetahuan saja.
Jadi kalau ditanya sejarahnya, nggak kaya
'orang linglung' yang celingak-celinguk nggak ngerti apa-apa.

Dulu, zaman Romawi kuno, awalnya kalender hanya dibuat dalam hitungan 10 bulan saja.
Alasannya, ketika tiba musim dingin mereka tid
ak bisa bertani jadi tidak masuk hitungan kalender.

Oh ya, zaman itu kalendar dipahat dibatu d
an kemudian batu-batu itu akan dikirim ke daerah-daerah jajahan Romawi.

10 bulan itu adalah :
# Martius (31)
# Aprilis (30)
# Maius (31)
# Junius (30)
# Quintilis (31)
# Sextilis (30)
# Septalis (31)
# Octolis (31)
# Novelis (30)
# Decemberis (31)

Dan musim dingin 61 hari sisanya itu tidak dimasukin dalam kalendar.
Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Num
ae Pompilus yang mengadakan sedikit reformasi kalender.
Dia ini adalah orang perdama yang mendirikan
Institusi Pontiface (Kepala Agama).

Jadi dia butuh kalendar yang bisa dijadikan patokan kapan harus diadakan upacara dan tidak hanya buat bertani.

Setelah dipertimbangkan dia membutuhkan untuk tahu kapan tanggal 2 minggu sebelum musim dingin berarkhir untuk mengadakan upacara ritual menyambut musim semi.

Akhirnya ditambahkan 2 bulan yaitu ianuarius dan Februarius.
Ianuarius berjumlah 29 hari dan februarius h
anya berjumlah 28 hari.
Jadi total hari dalam 1 thn sekarang adalah 355 h
ari.

* Martius (31 days)
* Aprilis (29 days)
* Maius (31 days)
* Junius (29 days)
* Quintilis (31 days)
* Sextilis (29 days)
* September (29 days)
* October (31 days)
* November (29 days)
* December (29 days)
* Ianuarius (29 days)
* Februarius (28 days)

sekarang, seperti kita tahu bahwa sistem kalendar dibuat berdasarkan pengamatan manusia terhadap munculnya bulan atau matahari, dalam kasus Romawi dua-duanya dipakai.

Romawi mendasarkan perhitungan kalendarnya terhadap perhitungan kalendar Yunani
dan Yunani tidak menggunakan matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius.

Sayangnya kemudian rada kacau.
Para astronomer yang ditugaskan utnuk memperhat
ikan gerak matahari, bulan dan konstelasi menjadi tidak sinkron dengan perhitungan kalendar dan perayaan keagamaan menjadi rancu dan tidak tetap setiap tahunnya.

Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan ke 13 yang disebut Marcedonius yang jumlahnya 27 hari.
Jadi sekarang jumlah hari dalam 1 thn BISA menjadi 378 hari.
Jadi setiap 2 thn sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam 1 tahun adalah 366 hari dan itu sama denga
n 1 tahun solar year.

Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex maximus dan karena sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi seperti penambahan bulan MARCEDONIUS ini 2 bahkan 4 kali berturut untuk memperpanjang masa jabatan seorang consul dan kemudian selama 4 tahun berikutnya tidak ada penambahan, maka hal ini sering membuat kacau perhitungan gaji, dan juga masa jabatan seseorang.

Akhirnya pada thn 45 SM, Julius Caesar mereformasi lagi kalendar ini dan menjadi :
Ianuarius,
Februarius,
Martius,
Aprilis,
Maius,
Iunius,
Quintilis,
Sextilis,
September,
October,
November,
December,

Januari dipilih sebagai bulan pertama karena diambil dari nama dewa romawi Janus yaitu dewa penjaga gerbang olympus.
So diartikan sebagai gerbang menuju tahun yang b
aru.

Dan juga karena 1 januari jatuh pada puncak musim dingin, maka disaat itu biasanya pemilihan consul diadakan, karena semua aktivit
as umumnya libur dan semua senat dapat berkumpul untuk memilih konsul, dan dibulan Februari konsul yang terpilih dapat diberkati dalam upacara menyambut musim semi yang artinya menyambut hal yang baru.

Awalnya bulan juli adalah bulan kelima dalam kalender dan disebut Quintilis, yang berarti yang ke lima.
Bulan ini memiliki 30 hari.
Ketika terjadi penambahan dua bulan oleh Numa Pompilius dan pergeseran bulan oleh Julius Caesar maka bulan ini menjadi bulan
ke tujuh, dan jumlah harinya pun ikut berubah menjadi 31 hari.

Untuk menghormati Julis Caesar, nama bulan ini kemudian diubah menjadi Julius.
Julius Caesar sendiri lahir pada tanggal 12.

Kaisar Augustus sangat berperan dalam sejarah bulan ini, bangsa Romawi dulu menyebut bulan ini dengan sextilis yang berarti ke enam.
Mereka kemudia mengubah namanya menjadi Augustus untuk menghormati pengganti kaisar Julius.
Bulan ini dipilih oleh Kaisar Augustus karena dia merasa selalu beruntung dibulan ini (waktu itu Sextilis)

Karena ia tidak mau bulannya memiliki jumlah hari yang lebih pendek dari Julius Caesar maka ia “mencuri” satu hari dari bulan Februari dan menyebabkan bulan Agustus berjumlah 31 hari dan Februari berjumlah 28 hari.

But masalah kalendar ini gak berhenti sampai disini.
Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4.
Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekrang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM.






Sunday, 31 July 2011

Alasan Semut Berhenti saat ketemu Semut Lainnya !!


Saat semut satu bertemu dengan semut lainnya sebenarnya semut itu sedang berpapasan layaknya manusia. Semut yang beradu kepala saat itu juga mereka sebenarnya sedang berkomunikasi antar sesama. Seorang peneliti atau ilmuwan yang bernama Theodore Christian Schneirla di Universitas New York City pernah mengadakan percobaan terhadap semut-semut yang saling berkomunikasi dengan mengambil seekor semut yang diambil lalu ditaruh ke tempat yang berisi makanan.
Lalu semut lainnya ditaruh dalam tempat yang berisikan musuh semut. Kemudian semut-semut ini di amati tingkah laku serta saat semut-semut itu berpapasan dengan semut-semut lainnya di jalan saat berkomunikasi.

Dari penelitian itu Schneirla menyebutkan bahwa bahwa zat kimia yang dikeluarkan dari makanan ataupun dari musuh semut menempel pada semut itu. Jadi, ketika bertemu dengan semut temannya, semut ini akan saling menyapa (bersentuhan). Nah, dengan saling menyapa inilah zat kimia dari semut akan memberi tahu temannya (melalui antena di kepala semut) apakah di lingkungan sekitarnya ada makanan atau ada musuh.

Nah... jadi pertanyaan tentang Alasan Semut Berhenti Ketika Bertemu Semut Lainnya ? telah terjawab kesimpulannya adalah ketika semut bertemu dengan semut lainnya semut-semut ini melakukan interaksi dengan saling beradu antena yang ada di kepalanya memperingatkan semut-semut lainnya apakah ada kawan atau lawan. Bagaimana pendapat anda ?

http://kabarsekolah.blogspot.com/2011/06/alasan-semut-berhenti-ketika-bertemu.html

Friday, 8 July 2011

5 Hal Paling Dibenci Pengguna Internet.

Apa saja hal-hal yang dianggap mengesalkan oleh pengguna Internet ketika menjelajah situs web komersial?

Simak hasil survei Taylor Nelson Sofres terhadap 2.500 pengguna Internet usia dewasa di Amerika Serikat. Lebih dari sepertiga responden menyatakan terganggu dengan adanya iklan pop-up, yang tiba-tiba muncul ketika mereka membuka sebuah situs.

Inilah urutan hal-hal yang paling dibenci pengguna Internet seperti dikutip eMarketer.

1. Iklan Pop-up (34,9%)
2. Kewajiban registrasi atau login untuk melihat situs webnya (16,7%)
3. Keharusan menginstal peranti lunak tambahan untuk melihat situs web (15.7%)
4. Kelambatan munculnya halaman web (9,1%)
5. Link mati, tak bisa diakses (4,7%)
6. Navigasi yang membingungkan (4,1%)
7. Informasi yang tidak diperbarui (3,1%)
8. Tak ada informasi kontak, hanya formulir web (2,6%)
9. Musik yang otomatis berbunyi (2,0%)
10. Browser tak bisa diklik “back” (1,7%)
11. Fasiltas search yang tidak efektif (1,6%)
12. Flash atau animasi yang berlebihan (1,5%)
13. Teks bergerak (0,9%)
14. Membuka window baru untuk link (0,9%)
15. Tampilan yang jelek (0,3%)

Jika situs web sayang mengganggu, maka tanggapan pengguna Internet sangat jelas: mereka tidak akan mau datang kembali, mereka akan membatalkan pendaftaran. Untuk situs e-commerce yang dianggap jelek, tanggapan mereka adalah: 70% dari mereka tak akan membeli secara online. Dan celakanya, citra buruk itu akan terbawa ke toko offlinenya.

Buat Anda para pemilik situs e-commerce, tentunya bisa memilih antara berjualan iklan, atau berjualan produk. Jika berjualan iklan, maka iklan pop-up adalah hal yang tdk bisa dihindari. Namun jika anda berjualan produk secara online, silakan pertimbangkan ulang jika mau menggunakan iklan demi menambah penghasilan.

Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7769637

Thursday, 7 July 2011

Sukses dengan 5 Tahap.


Konsep kekayaan adalah signifikansi di semua bidang ekonomi, khususnya ekonomi pembangunan, namun makna kekayaan tergantung pada konteks dan tidak ada definisi yang disepakati secara universal. Tapi aku akan mengatakan ini, kekayaan tidak sama dengan uang. Konsep kekayaan adalah relatif dan tidak hanya bervariasi antara masyarakat, tetapi bervariasi antara bagian yang berbeda atau daerah dalam masyarakat yang sama.

Menciptakan Kekayaan adalah masalah pikira
n dan jauh berbeda dengan menjadi kaya. Jika Anda berencana untuk menjadi kaya dengan menciptakan kekayaan, Anda harus tahu apa yang orang inginkan. Teluk Arab adalah contoh dari kekayaan tanpa kekayaan, mereka tidak melihat titik menerapkan pengetahuan untuk pekerjaan bangunan, meneliti atau membuat hal-hal baru. Mereka hanya mengizinkan seseorang untuk menghisap minyak dari bawah kaki mereka dan dengan demikian menjadi kaya tetapi kekayaan kehampaan.

Orang yang menjadi kaya adalah, dalam ukuran, sukses
tetapi hanya sejauh perolehan yang mempertajam kecerdasan, memperluas kekuasaannya, dan mengembangkan dirinya menjadi anggota, mandiri yang kuat dari masyarakat untuk baik. Ada satu kriteria yang cukup sukses dapat diukur, bahwa adalah estimasi ditempatkan di atas kami dengan rekan-rekan kita. Allah berfirman Dia memberi kita kekuatan (kemampuan) untuk mendapatkan kekayaan. Jika kita akan fokus pada kekayaan, kekayaan akan mengikuti.

▬▬ Lima kunci kekayaan adalah ▬▬

1. Visi


Visi membersihkan kekacauan dan memberikan arah, energi dan harapan. Sebuah pernyataan visi dalam hidup saya membantu saya berpikir tentang hal-hal berbeda yang saya ingin capai. Menciptakan perasaan memiliki arah untuk hidup Anda adalah penting. Tidak seperti tujuan, visi atau misi jarang perubahan. Sebuah visi pribadi yang efektif mencakup semua elemen penting dalam hidup Anda dan karir, itu adalah yang Anda inginkan, apa yang ingin Anda lakukan, bagaimana Anda ingin merasa, apa yang ingin Anda sendiri, dan yang Anda ingin kaitkan dengan. Meskipun visi pribadi Anda membantu Anda untuk melihat ke masa depan, harus didasarkan pada saat ini. Sebuah visi pribadi hanyalah sebuah gambar dari apa yang tampak seperti keberhasilan, gagasan tentang apa yang Anda mungkin ingin Anda capai dengan hidup Anda.

2. Perencanaan

Seorang pengusaha baru yang sukses dimulai perencanaan mereka dengan diri mereka sendiri dan tidak ide bisnis baru mereka. Pertama, Anda harus jelas mengenai apa sebenarnya, Anda berencana untuk. Kemudian, struktur rencana untuk diri sendiri dalam menulis, tidak harus lengkap tetapi Anda perlu untuk memulai dengan beberapa ide.


3. Sasaran

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa begitu banyak orang telah membaca, “Think and Grow Rich,” dan ratusan sastra self-help lainnya, namun perjuangan untuk mencapai tujuan mereka? (Hanya segelintir orang yang pernah mencapai tujuan mereka dan orang-orang yang tidak pernah berbagi rahasia mereka). Itu karena mereka tidak pernah menetapkan tujuan dan tindak lanjut. Tujuan adalah di mana Anda berharap akan atau apa yang Anda harapkan untuk capai dalam frame waktu tertentu. Anda bisa mengatakan, “dalam 30 hari ke depan saya akan memiliki Blog sendiri dan berjalan”, itu tujuan. Setiap rencana harus memiliki setidaknya tiga atau empat gol baru setiap tahun.

4. Tujuan


Jadi Anda punya visi, rencana, dan beberapa tujuan, bagus! Tapi mereka tidak akan bekerja tanpa tujuan. Tujuan hanya daftar hal-hal yang harus dilakukan untuk menyebabkan tujuan terjadi. Siapapun dapat mencapai tujuan keuangan mereka jika mereka punya rencana, disiplin digunakan dalam melaksanakan rencana dan mengambil tindakan sesuai dengan tujuan keuangan. Karena setiap dari kita memiliki tujuan yang berbeda dan tujuan bagi diri kita sendiri, masing-masing dari kita harus duduk dan grafik dari program kita sendiri dalam mencapai mereka. Peningkatan kekayaan hanya merupakan indikasi (tongkat pengukur) tujuan dicapai dan tonggak bertemu.

5. Aksi

Tindakan yang efektif merupakan fungsi dari perencanaan yang efisien. Apakah seseorang membangun kekayaan substansial dalam hidup mereka diserahkan kepada mereka membuat keputusan dan tindakan yang mereka ambil. Siapapun dapat mencapai tujuan keuangan mereka jika mereka punya rencana, disiplin digunakan dalam melaksanakan rencana dan mengambil tindakan sesuai dengan tujuan keuangan. Visi dan rencana terbesar di dunia tidak ada gunanya kecuali tindakan ikuti.



Wednesday, 6 July 2011

Mengelola Vs Dikelola.


Dalam keseharian kita, seringkali kita menemukan fenomena dimana orang bekerja sangat keras diluar kelaziman bahkan sampai “pontang panting” tidak karuan. Mereka sudah tidak perduli lagi dengan waktu. Catatan lembur, untuk karyawan kantor misalnya, sudah tidak bisa dihitung lagi. Jadwal meeting juga sangat padat bahkan sampai harus menemui klien/partner bisnis diluar jam kerja, bahkan diluar hari kerja. Bahkan tidak jarang, mereka juga terpaksa harus masuk disaat hari-hari besar. Waktu menjadi seolah olah sangat sempit sementara beban tugas terus semakin menumpuk dan permasalahan tidak selesai selesai. Begitu selesai permasalahan yang satu, muncul permasalahan yang lain. Begitu selesai target yang satu, muncul target yang lain seolah tanpa berkesudahan.

Implikasinya sangat kompleks dari mulai masalah pribadi, keluarga sampai pada masalah sosial. Dari sisi pribadi misalnya, faktor gangguan kesehata
n seperti stress, darah tinggi bahkan stroke adalah hal yang kerap dijumpai akibat dari pola hidup yang “keluar” dari jalur fitrahnya disamping pola makan yang buruk tentunya. Umur muda bukan lagi jaminan untuk terhindar dari resiko penyakit-penyakit tersebut.

Dari sisi keluarga, waktu untuk berkumpul dengan istri dan anak-anak menjadi dikorbankan. Hubungan antar anggota keluarga menjadi kurang so
lid dan harmonis. Disamping itu kepedulian terhadap perkembangan anak-anak juga seolah-olah terabaikan. Bahkan tidak jarang, banyak keluarga yang hancur berantakan akibat masalah tersebut.


Secara sosial, mereka juga seringkali dipandang sebagai anggota masyarakat yang tidak mau bersosialisasi di lingkungannya. Terlalu sibuk untuk urusan sendiri menyebabkan kehilangan waktu untuk kumpul-kumpul atau bahkan untuk sekedar menegur dan mengucapkan ucapan selamat kepada tetangganya yang baru saja mendapat suka cita. Atau sekedar bertakziyah kepada sahabat dan kerabat yang berduka cita.

Sikap hidup yang tidak ideal tersebut muncul karena kita seringkali memiliki persepsi yang tidak proporsional terhadap lingkungan dimana kita bera
da, kepada atasan kita, kepada kantor tempat kita bekerja, atau bahkan kepada klien atau parter bisnis yang seharusnya dalam kendali kita. Kontrol kita serahkan sepenuhnya kepada pihak luar. Atau bisa dikatakan kita seringkali hanya menjadi sekedar objek bukannya sebagai subjek. Kita seringkali bukannya mengelola tapi dikelola, bukannya mengatur tapi diatur, bukannya memanage tapi dimanage. “Kalau bukan dari mereka, rezeki saya dari mana?” mereka berkilah. Karir adalah segala-galanya seolah-olah mereka merasa tidak akan mencapai sukses apabila tidak melakukan hal seperti tersebut diatas.

Setiap awal tahun atau akhir tahun, kita biasanya menciptakan dan mengembangkan target-target kerja tapi seringkali kita sendirilah yang “kelaba
kan” memenuhi target-target tersebut. Kita seperti dikendalikan oleh target-target yang kita buat sendiri yang kerap tidak rasional dan terkesan “mengada-ada”. Arvan Pradiansyah, seorang motivator, pembicara dan penulis buku “Life is beautiful” pernah mengangkat tema “Kejarlah daku maka kau kukejar” sebagai ilustrasi dimana hidup kita seolah-olah dikejar-kejar oleh target baik itu target pribadi, keluarga maupun target bisnis atau perusahaan. Dan target itu tidak pernah berhenti mengejar-ngejar kita sampai sampai rasa kebahagiaan itu menjadi lenyap dari hidup kita.


Tentunya disini saya tidak ingin mengatakan bahwa penetapan target itu buruk atau kerja keras itu tidak baik. Tapi yang ingin saya soroti adalah sikap kita terhadap lingkungan kita dan target-target itu. Selama kita masih bisa berjalan diatas fitrah kemanusiaan kita baik sebagai individu, keluarga dan masyarakat serta bisa menikmati target dan beban kerja yang kita miliki maka itu bukanlah menjadi persoalan. Menyusun skala prioritas adalah jawabannya.

Misalnya, apa yang akan kita katakan apabila ada rekan bisnis perusahaan kita meminta bertemu diluar jam kantor atau diluar hari kerja? Apakah akan kita setujui atau kita tolak. Tentunya ini sangat situasional karena tergantung dari kepentingan dan tingkat urgensinya. Apabila merupakan pertemuan biasa-biasa saja, bisakah kita mengatakan “Maaf, saya tidak bisa meeting pada jam tersebut, bagaimana kalau kita re-schedule ke pagi/siang saja dihari yang sama? Atau kita terpaksa mengatakan “Oke pak” padahal kita sudah janji untuk mengajari anak-anak dirumah karena sebentar lagi mereka menghadapi ujian/test di sekolahnya. Sekali lagi, ini sangat situasional sehingga kitalah yang bisa menilainya.

Pesan di akhir tulisan ini adalah “NIKMATILAH” apa yang telah dianugerahkan kepada kita. Keluarga, isteri, anak-anak, pekerjaan, atasan, kantor tempat kita bekerja, dsb. Bekerja dan berusahalah melakukan yang terbaik, Do the Best pada setiap pekerjaan kita dan pasrahkanlah hasilnya kepada Yang Maha Kuasa. Karena Dialah Sang Pemberi Rejeki sesungguhnya, bukan atasan kita, bukan pekerjaan kita dan bukan perusahaan kita. Cintailah dan Nikmatilah apapun profesi dan pekerjaan kita, Cintai dan Nikmatilah anugerah Keluarga kita, dan tentunya Nikmatilah target-target kerja yang sudah ditetapkan. Kalau semuanya bisa dinikmati, insyaAllah hasilnya juga akan lebih baik.


Source: http://topmotivasi.com/mengelola-vs-dikelola.html

Monday, 4 July 2011

6 Cara Untuk Membangun Hidup yang Menyenangkan.

1. Hidup Sederhana

Akan selalu ada godaan untuk meninggalkan masa depan untuk kepuasan sesaat. Kita semua ingin menikmati teknologi baru, tinggal di kemewahan kota, atau mengambil pinjaman untuk membeli mobil mewah yang jelas jelas kita tidak mampu membelinya tetapi dipaksakan. Mungkin kita merasa hebat saat itu tetapi percayalah anda akan menyesali nya.
Jadi nikmatilah hidup sederhana anda, menabunglah sebanyak anda bisa. Barang mahal tidak menciptakan kebahagiaan abadi dan keamanan.

2. Buatlah Uang Yang Bekerja Untuk Anda

Menabung sangat bagus, tabungan yang menghasilkan tentu lebih bagus lagi. Investasi yang baik dapat anda jadikan prediksi untuk usia pensiun anda, apakah saat umur 40 tahun atau 60 tahun ?
Investasi yang bijaksana adalah jalan pasti menuju kemandirian finansial dan yang dapat diandalkan semua orang.

3. Teruslah Belajar

Untuk menjadi bahagia kita membutuhkan 'pertumbuhan' yang berkelanjutan. Cara terbaik untuk tumbuh adalah belajar terus menerus. Bukan berarti anda harus mengejar gelar doktor atau menghabiskan 2 jam membaca setiap hari. Pendidikan diri bisa apa saja yang akan membuat anda nyaman. Bagian terpenting adalah menjaga pikiran anda tetap terbuka dan mencari ide-ide segar dan perspektif.
Belajar secara terus menerus selama bertahun-tahun membuat anda menjadi pribadi yang lebih bijaksana, lebih baik dan orang yang lebih menarik.

4. Jangan Lupakan Orang Yang Anda Sayangi

Misalkan Anda memiliki segala sesuatu yang Anda inginkan. Apakah Anda akan tetap bahagia tanpa seseorang untuk anda berbagi? Teman, Anggota keluarga adalah sumber kebahagiaan terbesar dalam hidup kita. Jangan lupakan mereka.
Luangkanlah waktu anda dengan orang yang anda sayangi. Tanpa orang yang anda sayangi anda mungkin akan sengsara, tidak peduli seberapa sukses anda

5. Buatlah Suatu Tujuan Yang Ingin Anda Capai

Bahkan jika hidup anda tidak sempurna, anda selalu dapat membangun hidup anda ke arah yang anda inginkan. Jika anda tidak membangun hidup anda, kemungkinannya hidup anda akan mengalami kebosanan. Seperti merasa korban pada jebakan hidup anda sendiri bukan. Cara terbaik untuk menghadapi situasi ini adalah buatlah suatu tujuan yang dapat anda capai.
Kita tidak bisa mengendalikan segala sesuatu tentang hidup kita, membangun sesuatu yang ingin kita capai, adalah hal positif untuk kita teruskan dan meletakkan dasar untuk kesuksesan kita di masa depan.

6. Jagalah Kesehatan Anda

Tubuh kalo sudah hancur tidak akan banyak hal yang dapat anda lakukan. Hindari konsumsi berlebihan zat yang merusak tubuh dan makanan tidak sehat. Menikmati kesehatan adalah kebahagian tersendiri buat kita, dibandingkan jika kita sakit. Hindari juga zat-zat yang membuat anda kecanduan, Kenikmatan Sesaat, Efeknya Bertahun-tahun. Jadilah Generasi Muda yang Sehat. Kesehatan adalah harta terbesar kita.


Source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9498477

Thursday, 30 June 2011

Inilah Foto-Foto Menakjubkan, Bagian Paling Kecil Dari Tubuh Kita Dilihat Pakai Mikro.

Pada umumnya kita tidak menyadari bahwa di dalam tubuh kita ada banyak hal yang sungguh menarik dan mempesona bila dilihat, baik itu bagian normal dari tubuh kita seperti yang terkecil sekalipun yaitu sel sel. Berikut ini kami coba sajikan gambar foto-foto yang sangat indah dari beberapa bagian yang ada di tubuh kita bila dilihat dari alat Mikroskop. Sungguh sangat menawan, semoga kita menjadi semaki yakin akan kebesaran Tuhan dengan melihat ini semua.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS. 2:164)

Ini merupakan gambar sel darah merah, mirip terumbu karang.




Ini merupakan ujung rambut kita yang rusak (bercabang).





Titik-titik perasa di lidah, dilidah kita memiliki 10.000 titik perasa yang mampu membedakan rasa manis, asam, asin, pahit pedas dan lainnya.





Ini merupakan kumpulan sel darah beku pada tubuh kita, sedangkan yang putih di tengah adalah sel darah putih yang beku.





Gambar ini merupakan Alveoli di paru paru dimana terjadi pertukaran darah dan udara.




Gambar ini merupakan sel kanker di paru paru.




Ini merupakan embrio manusia yang dikelilingi beberapa sperma.




Gambar ini adalah foto dari beberapa sperma yang sedang mengelilingi telur.




Ini adalahsel gambar telur pada wanita, warna merah itu adalah mahkota sel.




Kalau yang dibawah ini kelihatannya sangat indah, namun ini adalah virus mematikan yang belum ada obatnya yaitu Virus HIV / AIDS dan Virus H1N1 (Flu Babi) Indah tapi siap merenggut nyawa.





Source: http://ruanghati.com/2009/08/11/inilah-foto-foto-menakjubkan-bagian-paling-kecil-dari-tubuh-kita-dilihat-pakai-mikroskop/

Cara Sederhana Hindari Rasa Malas.

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang.

Contohnya saja ketika Kita malas dari bangun, Kita akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Kita akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Kita tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Kita pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Kita mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Kita malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Berikut ini ada 3 Tips untuk mengusir rasa malas dalam diri kita :

1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Kita dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Kita sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Kita bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.


2. Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Kita harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Kita gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Kita tidak harus melakukan pekerjaan yang Kita tidak mau.

Kita mau mengerjakan tugas karena memang Kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Kita melakukan apa saja yang Kita tidak mau lakukan.


3. Kita Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Kita harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Kita dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa Kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Kita punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Kita selalu bisa negosiasi dengan boss Kita untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Kita memkitang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.


So, Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Kita. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

Source: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9376591

Telinga, Seumur Hidup Tidak Perlu Di Bersihkan !

Mengapa telinga? Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran dan keseimbangan. Agar kedua fungsi tersebut berjalan, telinga harus dijaga.
Sayang, banyak orang yang kadung salah dalam hal menjaga kebersihan telinga. Misalnya, mengorek telinga. Telinga terdiri dari telinga luar, tengah dan dalam. Ketiga bagian ini bekerjasama menangkap gelombang suara dan menjadikannya bunyi yang nyata. Awalnya, gelombang suara diterima oleh telinga luar. Telinga luar sendiri terdiri dari daun dan liang telinga. Daun telinga menampung suara, yang kemudian disalurkan ke liang telinga. Dari liang telinga, suara kemudian masuk ke telinga tengah melalui gendang telinga. Di belakang gendang telinga, terdapat tulang pendengaran yang bentuknya menyerupai rantai. Tulang-tulang ini saling berhubungan pada sendi dan berfungsi mengantarkan gelombang suara hingga menggetarkan gendang dan sampai ke telinga dalam.

Di telinga dalam terdapat alat penerima yang disebut rumah siput. Di dalam rumah siput terdapat ujung-ujung saraf, cairan, dan organ yang mengambang. Gelombang suara yang diantarkan gendang dan tulang telinga akan menggetarkan cairan dalam rumah siput, sehingga membuat organ yang mengambang bergerak dan menyentuh ujung-ujung saraf pendengaran. Proses yang tadinya menggunakan tenaga mekanik kemudian diubah menjadi tenaga listrik, dan disampaikan ke otak sehingga kita mendengar suara.

Sementara sebagai alat keseimbangan, prosesnya lebih kompleks. Proses terjadi di telinga dalam. Telinga bekerjasama dengan organ lain seperti mata, sendi-sendi, otak dan lainnya. Jika ada dua organ yang tidak berfungsi, maka keseimbangan kita pun akan hilang.



Bentuk telinga dirancang untuk mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam. Tugas menghalau kotoran juga dilakukan kelenjar rambut yang terdapat di bagian depan setelah liang telinga. Di sini juga diproduksi getah telinga yang bernama serumen. Kita lebih mengenalnya sebagai tai telinga atau getah. Tai telinga inilah yang akan menangkap kotoran dan dengan sendirinya membersihkannya.

Orang sering salah kaprah menyangka tai telinga sebagai kotoran. Padahal, fungsinya sangat penting untuk membersihkan kotoran yang masuk. Secara alamiah, kotoran yang masuk akan kering dan keluar sendiri. Tai telinga tidak usah dibuang, kecuali jika menggumpal dan menyumbat liang telinga sehingga menghalangi masuknya gelombang suara ke telinga dalam. Lagipula, tak banyak kasus orang yang mengalami penggumpalan getah ini.

Dalam kadar normal, tai telinga hanya menutupi permukaan dinding telinga. Jika dibersihkan, getah akan diproduksi lagi. Maka, telinga sebaiknya tidak dibersihkan dengan cara dikorek. Cukup bersihkan bagian luar saja, yaitu daun dan muara liang telinga. Bagian lebih dalam dari itu, seumur hidup pun tak perlu dibersihkan.

Salah satu yang sering dilakukan orang adalah mengorek telinga. Tak banyak yang tahu, mengorek telinga justru akan mengakibatkan terdorongnya getah telinga ke bagian yang lebih dalam yang bukan tempatnya. Jika getah ini dibersihkan, maka getah akan diproduksi lagi. Jika pengorekan dilakukan terus-menerus, getah yang terdorong akan menumpuk dan menyumbat, sehingga pendengaran pun menurun karena gelombang suara tak bisa disalurkan dengan baik.

Mengorek telinga juga bisa mengakibatkan perbenturan sebab telinga kita bentuknya bersudut. Perbenturan ini akan mengakibatkan pembengkakan atau perdarahan. Pengorekan yang terlalu keras atau dalam juga bisa mengakibatkan trauma, ditambah dinding telinga kita mudah berdarah.

Masih ada lagi, mengorek telinga juga bisa bikin kolaps. Anda mungkin pernah mengalami batuk-batuk saat mengorek kuping. Nah, hal ini disebabkan adanya refleks saraf pagus yang terdapat di dinding telinga. Saraf pagus membentang ke tenggorokan, dada sampai perut. Batuk-batuk adalah refleks yang ringan. Refleks yang berat dan berbahaya bisa mengakibatkan kolaps.

MUKA TAK SIMETRIS

Mengorek telinga juga bisa menyebabkan infeksi. Infeksi yang berat dan berada di tempat yang sensitif bisa menyebabkan kualitas pendengaran menurun, bahkan membuat muka jadi mencong (tak simetris).

Salah satu saraf yang terdapat di telinga adalah saraf facialis. Saraf ini berada di belakang liang telinga. Fungsinya menggerakkan otot muka dan sebagai bagian yang menunjang pendengaran. Meski saraf ini dilindungi tulang, namun jika infeksi atau gangguan lain sudah mengenainya, maka bisa mengakibatkan muka menjadi mencong, mata tak bisa ditutup, dan lainnya, yang disebut kelumpuhan saraf facialis.

Infeksi akibat mengorek terlalu keras bisa berbentuk seperti bisul yang bernanah. Infeksi bisa terjadi di liang telinga, kelenjar rambut, bahkan sampai ke bagian telinga tengah di belakang gendang. Selain karena mengorek, infeksi telinga tengah yang disebut congek bisa pula disebabkan oleh adanya infeksi di saluran nafas, yang berasal dari belakang hidung lalu merambat ke saluran tuba eskafius yang menghubungkan rongga di belakang hidung dengan telinga tengah. Jika produksi nanah semakin banyak, maka gendang bisa pecah atau bocor. Akibat selanjutnya, pendengaran akan terganggu.

Di dalam telinga terdapat banyak sekali saraf. Itulah kenapa telinga sangat sensitif. Ketika kita sakit amandel, sakit gigi atau radang tenggorokan, telinga juga terasa sakit, karena telinga kita dilalui saraf perasa. Saraf ini akan mengalihkan rasa sakit di daerah lain sampai ke telinga.

HINDARI MUSIK KERAS

Banyak hal bisa menjadi penyebab menurunnya kualitas pendengaran. Dalam gangguan taraf ringan, orang hanya akan mampu mendengar bunyi dengan kapasitas 25 – 40 desibel saja, taraf sedang 40 – 60 desibel, dan jika lebih dari 60 desibel berarti berada dalam taraf berat.

Kita sering merasa tak pernah mendengarkan musik keras-keras. Namun punya kebiasaan mendengarkan musik dari HP atau MP3 player dengan headset atau earphone. Sekalipun alat itu kecil, karena penggunaannya yang ditempelkan di telinga menyebabkan tingkat kekerasan suaranya mengalahkan suara bising kereta api. Kerusakan penurunan pendengaran karena hal ini bersifat permanen dan tak bisa disembuhkan.

Penyebabnya beraneka ragam, mulai kelainan di telinga luar hingga dalam. Kelainan di telinga luar bisa disebabkan adanya penyumbatan oleh getah telinga, benda asing, bisul, atau tumor. Gangguan di telinga tengah seperti gendang pecah, perdarahan akibat benturan pada kecelakaan, terputusnya rantai tulang pendengaran atau keluarnya cairan karena alergi.

Sementara di telinga dalam, gangguan berupa “pingsan” atau matinya sel rambut yang mengubah getaran mekanik jadi listrik lalu menyampaikannya ke otak. “Pingsan” atau matinya sel rambut disebabkan trauma bising, misalnya mendengar terlalu lama dan sering bunyi-bunyian yang amat keras, infeksi yang menjalar dari telinga tengah atau karena keracunan obat. Melalui peredaran darah, racun dari obat bisa sampai ke telinga dalam.

Penyakit seperti darah tinggi dan diabetes juga bisa mengurangi pendengaran. Pasalnya, penyakit ini bisa sebabkan rusaknya pembuluh darah. Akibatnya, telinga dalam sebagai terminal tak mendapat makanan yang cukup. Sejumlah makanan juga bisa menyebabkan penurunan pendengaran jika menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Contohnya garam, lemak dan rokok. Turunnya pendengaran karena darah tinggi, diabetes dan keracunan obat bisa menyerang dua belah telinga. Sementara penyebab lainnya hanya menyerang telinga yang mengalami gangguan. Perlu diingat, gangguan di satu telinga tidak menjalar ke
telinga yang lain.

Kebanyakan gangguan yang terjadi di telinga luar dan telinga tengah bisa diatasi. Sedangkan jika mengenai telinga dalam agak sulit. Kalau sel rambut di telinga dalam hanya “pingsan”, misalnya akibat mendengarkan musik disko selama dua jam saja, maka pendengaran akan kembali setelah beberapa lama menghindar musik keras ini. Namun, jika terlalu sering mendengar musik atau bunyi-bunyian yang amat keras, bisa saja sel rambut itu patah dan akhirnya kualitas pendengaran rusak
berat. Umumnya hal ini tak bisa diperbaiki.

Pendengaran menurun yang permanen juga bisa ditemukan pada bayi dengan
kelainan bawaan. Biasanya pada mereka bisa dilakukan tes refleks. Tes ini bisa dilakukan oleh orang tua yang merasa curiga anaknya tidak bisa mendengar. Caranya dengan membunyikan sesuatu di tempat tersembunyi, yang tidak bisa lihat matanya. Lihat saja, apakah saat mendengar bunyi ia langsung memberi respon atau tidak?

Source : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7973614